curcol kah? :D / 0 comments (+)
ini sebenernya udah mau diposting dari kemaren-kemaren. cuma karena saya punya penyakit lupa akut jadi ya baru sekarang ditulis. ini aja untung inget kemaren mikir apaan hahaha

gini, ceritanya pas kemaren mengingat masa sma ku, aku jadi inget pas ada presentasi dari agen yang nawarin saya buat studi di luar negri. waktu itu saya tertariknya ke Perancis. yang saya tau sih, disana sekolah desainnya bagus. padahal waktu itu saya pengen banget masuk HI, dan saya malah mikirin sekolah desain yang bagus sementara saya sendiri gak bisa gambar dan kalo pake baju udah mirip gembel. ironis memang, haaaaah.

jadi, intinya, saya pengen banget kesana. karena gak mungkin masuk desain, saya mempertimbangkan beberapa jurusan ilmu sosial atau politik (yang mungkin disana malah masuk fakultas seni, karena politik masuk seni katanya). begitu saya ikut konselingnya, mereka bilang kalo
"Ujiannya nggak susah kok. lebih susah soal uan di indonesia," begitulah. bikin mata saya makin berbinar-binar. eiffel i'm in love :D

"Ujiannya kayak gimana sih kak? pelajaran yang bakal diujiin itu apa aja ya?" tanya saya. berharap lebih banyak.
"Kamu maunya masuk mana?" tanya si kakak yang tiba-tiba makin cantik setelah ngeluarin mac nya dari dalem tas.
"Umm, kayaknya mau masuk politik atau sastra aja deh," balas saya.
"Oo, palingan ujiannya cuma matdas, bahasa sama ilmu pengetahuan sosial," kalo gak salah inget, jawabannya itu.
"Yang penting kamu bahasanya dulu sih, ntar kalo udah bisa bahasanya gampang kok," dan kemudian kakak itu nunjukkin soal matematika yang astaga, saya nggak maksud nyombong, beneran mudah banget. kalo di sma dulu saya beneran hampir botak karena soal matematikanya yang beneran bikin kepala senut-senut dan gigi ngilu anda tidak menggigau, emang rasanya kayak makan es batu dalam dosis besar sampe mual-mual segala oke yang ini mulai mirip gejala orang hamil, tidak wajar , dan ngeliat contoh soal matematika seperti itu rasanya seperti diangkat keatas patung liberty, freedom. :D

nah, karena salah satu ijin orang tua tidak cair, jadinya saya nggak boleh berangkat. dan menjamur setahun di unikom bandung kemudian masuk ugm.

disini, banyak sekali fenomena 'salah jurusan'. entah itu karena mereka mengira bakal ada akuntansi di administrasi negara dan bakal mirip sama ekonomi, banyak yang jadiin administrasi negara ugm sebagai pilihan pertama.
*saya tidak termasuk ya, saya kena hasut sesaat jadinya milih AN jadi yg pertama. bukannya HI huhu* tapi yasudahlah, sekarang kan yang penting perjuangan saya disini :D.

back to topic, saya merasa aneh, kenapa banyak sekali yang salah jurusan? apa informasi yang ada tidak memadai? atau memang jurusan AN nggak terkenal jadinya banyak orang yang salah kira? ato karena substansi dari AN di tiap universitas itu sendiri berbeda-beda?

aku jadi mikir, seandainya ada ujian mandiri yang mungkin dilakukan oleh masing-masing universitas dengan pelajaran yang diujikan adalah materi-materi sma yang mungkin masuk ke materi kuliah juga kan enak ya? kita udah ada gambaran jadinya mau belajar apa nantinya kalau ujiannya ada mata pelajaran A,B dan C. jadi kita nggak mengawang-awang dengan ujian yang dipukul rata untuk semua jurusan, kalo sosial ujiannya geo, ekonomi, dan sejarah (padahal sejarah indonesia sendiri masih banyak yang simpang siur).

kalo matematika sama bahasa sih standar ya, tapi kan nggak semua orang excellent di pelajaran yang sama (untuk yang dikategorikan dalam sosial atau ipa). bakalan sayag banget kalo dilihatnya dari patokan yang dibikin pemerintah.
kasusnya sama aja kayak uan. tiga tahun belajar cuma dibuktiin di 3 hari pertarungan mati-matian. saya masih berpikir itu kurang adil pada teman-teman. banyak loh yang ikutan olimpiade dan ternyata pas uan nilainya itu mepet banget. tapi untungnya kalo sma kan nilai uan gak dipake masuk universitas. yang kasian itu yang smp mau ke sma. pake nilai uan, iya kalo pas bagus. kalo pas jatuh dan aslinya dia pinter gitu gimana?
uan emang bagus sih buat standardisasi, tapi ya jangan liat dari uan aja. kasian sama yang aslinya berpotensi.
kan belum tentu juga yang bagus nilai uan itu hasil mereka sendiri. fyi, hape masih bisa berkeliaran loh pas uan.
waktu kelas 3 sma, di tempat les saya termasuk orang yang populer ditanyain nomer hape. bukan karena saya melayani telepon curhat gituan ya, tapi karena mereka melihat saya berpotensi sebagai saluran menuju 'nilai baik' .
untungnya waktu itu saya nggak ada hape. jadi gak ribet hahaha

melayani bagi yang mau share hal-hal semacam ini :D, silahkan
mungkin nanti bisa berdiskusi hehe

Label:



← OLDER POSTS | HOME | NEWER POSTS →

Greeting
Thank you for dropping by.These pictures are not taken by me. If they are, my name will be posted on them. I don't give credits to anyone because nobody knows who the real owner of each picture. If the owner wants credits, they should put their URL on their picture.All Rights Reserved April 2011 © Pipie Ladybug

Instagram

Tagboard