Trip To Beijing (Part 2) / 0 comments (+)
Yak, mumpung gak ada kerjaan dorong-dorong buku masuk kolong akhirnya aku mutusin buat nulis lanjutan beijing sebelum kepalaku ngelupas karena tugas kuliah dan membuat amnesia akan pengalaman berharga ini ><

oke, setelah perjalanan sekitar 5 jam an itu, kita sampe di BJ. kira-kira tengah hari kita sampe itu. lengang deh bandaranya. cuma kita yang lewat. awal musim semi yang masih menusuk dinginnya. mampir kamar mandi bentar dan kita baru ngeh, disini nggak kayak di Indo. kamar mandi emang lebih bersih, tapi semuanya tisu. gak ada air T.T

dalam 2 minggu trip itu, aku inget, betapa kita kangen abis pipis langsung cebok.

setelah itu kita keluar, foto-foto di bandara sebelum beberapa menit setelahnya kita ngeliat sign no camera. kita jalan lagi, luggage claim. sebelum pemeriksaan itu kita liat tanda no food. dan didalem tas pepri ada apel. serem kalo ngelanggar peraturan (sekecil apapun itu) di negeri itu, akhirnya pepri memutuskan buat buang apelnya. sialnya, pas dibuang itu apel bunyi kenceng banget.
untung gak kenapa-kenapa. untung kepala masih ditempat.
beberapa menit kemudian dia nyesel buang tuh apel karena ujung2nya kita nggak diperiksa juga tasnya zzz

koper-koper segede gaban itu udah mulai ditangan kita. tujuan selanjutnya adalah airport express.biaya buat airport express itu RMB 25. sekalian kita beli tiket subway RMB 2 sekali jalan. ah, itu airport express bagus bener *norak*
di indo kagak ada nih TT

pas di airport expressnya sih enak nyoo, begitu sampe di stasiun Dongzhimen, kita pindah ke subway dan kemudian tragedi tanah abang terulang. tangga-tangga tinggi nan cantik itu terpapar sudah. langsung cacingan.

untungnya cowok-cowok team kita mental kuli gentlemen. jadi dibantuin bawa koper-koper itu.
aku sempet dibantuin juga sama orang lokal sih. sepertinya mukaku menunjukkan aku sangat butuh dinafkahi disantuni TT

sampai di stasiun Yonghegong Temple. cantiknya, ini tangga naik manual semua. tak ada elevator TT
ooh, China, kau memaksaku exercising.

dari Yonghogeong Temple itu, kita nyebrang. cari hostel yang mau kita Goyang tempati selama 10 harian kita disana :)

kita, tentu dengan koper-koper besar yang mengekor tiap orang. jelas kita keliatan jadi orang ilang. sampe akhirnya kita jalan lagi kedepan dan nemu taman buat duduk-duduk bentar. sementara si fuad dengan jiwa kuli ksatria nya bawa alamat hostel yang kita punya dan pergi berkelana mencari orang yang tau tempat tujuan kita. or at least, people who know how to speak english.

kita di antah berantah.

selama kita menunggu itu, si ical dan pepri foto-foto. sementara aku setengah cengok karena takjub. gak nyangka aku ada di tanah orang. TT . terharu meen

dan tiba-tiba kita disamperin seseorang. ibu-ibu potongan pendek pake mantel gede ada warna kuningnya kayak di kerucut jalanan.
ibu-ibu: @$%#%$&*%&^%
kita: *ngedip-ngedip, berharap bisa tau apa yang dimaksud si ibu*
ibu-ibu: &*^&^^%$$#*^#$@#^^%&(^
salah satu dari kita inisiatif: eh, dia minta peta, peta! kasih dia peta!
(dikasih peta) ditolak sama si ibu-ibu
ibu-ibu:@#%^&*(*&^%#
(dikasih hp) ditolak juga. ah, baiknya si ibu ini, kalo aku disodorin hp mah langsung dibawa ngabur

baru akhirnya aku kasih fotoku, beliau muntah-muntah haha gak deng :P

abis itu dia patroli lagi. kita bingung mau ngapain.
Pepri: eh, tas kita tuh berantakan tau, pantesan kita dikira gembel. beresin-beresin!

ah pepri, seandainya anda tau, dengan tas tertata rapi pun muka kita tetap tak bisa berbohong bahwa hari itu kita emang gembel.

si ibu, balik untuk yang kedua kalinya ke kita dengan bahasa aliennya. ah, ibu, meskipun saya terharu, tetep aja saya nggak ngerti apa yang anda katakan.

untungnya si fuad balik tuh. dia bilang kita salah jalan. harusnya tadi gak usah nyebrang, tapi langsung belok aja. dan akhirnya kita cari taksi. kesan pertama taksi di China itu kasar TT

karena ini bapak supir nggak ngerti bahasa inggris juga, akhirnya kami menggunakan bahasa yang lebih mendunia, lebih universal dari bahasa inggris. BAHASA TARZAN!
dengan tunjukan tangan dan sedikit aksen "ha!", "hmm!" dan anggukan kepala, mereka jalan deh :)

sounds fun huh?
ilang di negeri orang ini namanya haha

sampe hostel, Candy Inn, kita takjub. karena kelas hostel begitu nyalain listriknya pake card gitu macam hotel bintang lima di Indonesia tercinta.
hostelnya macam dorm gitu tapi bersih. lovely banget deh buat harga semurah itu
(sepertinya harus di upload gambarnya ><)

malemnya, kita cari beberapa supermarket dan tempat makan.
di supermarketnya itu bikin aku kaget. kita gak dapet plastik sodara-sodara. untungnya aku bawa tas, jadi aku masukin tas. pas aku tanya sama pepri di depan mereka bilang kalo
"mau plastik? bayar lagi tau 4 sen"

wow, mereka (entah mereka sadar apa nggak) menerapkan go green loh. karena bapak-bapak yang bayar sebelum aku bawa tas nya sendiri. sepertinya mereka sangat sayang pada 4sen mereka.

di Indo kalo kayak gitu jangan-jangan malah kena pengaduan pelayanan buruk kali ya?

setelah itu, kami jalan cari makan.
jalan jauh dan nggak nemu menu pake bahasa inggris (karena kami takut kalo asal mesen ntar pake babi TT)akhirnya kami balik ke hostel. beli nasi di bar hostel dan makan dengan kering tempe serta kering kentang.

keliatan gembel yak? tapi percayalah, makanan itu bagaikan dewa di kamar kami. bagai oase di gurun pasir. karena pop mie punya mereka hambar :P , dan kebanyakan makanan mereka bumbunya nggak sefantastis Indonesia

ah, makin cinta aku sama masakan Indonesia. makin cinta sama burjo :D

Label: ,



← OLDER POSTS | HOME | NEWER POSTS →

Greeting
Thank you for dropping by.These pictures are not taken by me. If they are, my name will be posted on them. I don't give credits to anyone because nobody knows who the real owner of each picture. If the owner wants credits, they should put their URL on their picture.All Rights Reserved April 2011 © Pipie Ladybug

Instagram

Tagboard